renungan kristen tentang makna natal
RENUNGANMAKNA NATAL YANG SESUNGGUHNYA Yesus Lahir di Kandang Domba Saudara-saudara yang kekasih di dalam Tuhan Yesus Kristus. Melalui renungan Natal yang berthemakan "Makna Natal" ini kami mengunjungi saudara dengan ucapan "Slamat Hari Natal". Kiranya renungan ini dapat membawa berkat bagi kita sekalian. Tuhan memberkati.
Melaluirenungan harian Kristen dapat juga digunakan sebagai bahan Khotbah, saya membawa anda untuk merenungkan 3 renungan yang diawali dengan perenungan akan Injil Yesus Kristus. Tanpa makna, tanpa tujuan yang jelas, yang ada hanya frustasi dan ilusi bahwa semua akan baik-baik saja. Ada dosa di dalam diri kita, ada pemberontakan yang
FirmanTuhan itu berseru kepada setiap orang percaya untuk meneladani Tuhan Yesus Kristus yang telah berinkarnasi pada Hari Natal. 1. TUHAN YESUS TIDAK MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI Tuhan Yesus yang di dalam hati dan pikiran-Nya tidak hanya mementingkan diri sendiri, perlu diteladani.
MenjelangNatal 2021, berikut ini kumpulan ayat Alkitab yang mengingatkan tentang makna Natal yang sebenarnya. Senin, 20 Desember 2021 20:09 WIB Penulis: Kristina Wulandari
Sebenarnyanatal merupakan suatu pemberian Allah yang paling besar bagi umat manusia. Natal merupakan wujud Kasih Allah pada manusia (Yoh 3:16). Natal merupakan motivasi Allah untuk membantu umat manusia. Semenjak kejatuhan Adam & Hawa yang dipikat Iblis dalam nafsu keinginan, Allah selalu peduli pada makhluk ciptaan yang dikasihi-Nya.
Wat Is De Beste Dating App. Senin, 13 Desember 2021Makna NatalBacaan Alkitab 1 Timotius 112-17Novel A Christmas Carol karya Charles Dickens diterbitkan pada 19 Desember 1843, dan hingga kini selalu dicetak ulang. Novel itu berkisah tentang Ebenezer Scrooge, seorang pria kaya yang sinis dan kikir. Scrooge berkata, “Semua orang tolol, yang ke mana-mana mengucapkan Selamat Hari Natal’, seharusnya ikut direbus dalam puding yang mereka masak sendiri!” Namun di suatu malam Natal, Scrooge berubah drastis menjadi pribadi yang ramah dan bahagia. Dengan humor dan wawasan yang memikat, novel karya Dickens tersebut menangkap dengan baik adanya kerinduan umat manusia di mana saja untuk memiliki kedamaian masa mudanya, Rasul Paulus pernah menentang Yesus dan para pengikut-Nya dengan hati penuh dendam. Ia “berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara” Kis 83. Namun suatu hari ia bertemu Kristus yang telah bangkit, dan jalan hidupnya berubah 180 derajat Kis. 91-16.Dalam surat kepada Timotius, anak rohaninya, Paulus menggambarkan perubahan hidupnya, bahwa meski tadinya ia adalah, “seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, . . . kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus” 1Tim. 113-14. Yesus telah lahir ke dunia ini dan menyerahkan nyawa-Nya supaya kita dapat diampuni dan diubahkan melalui iman kepada-Nya. Itulah makna Natal! Perubahan Perilaku Dimulai Ketika Yesus Mengubah Hati Kita.
LENGKONG, - Sajian renungan natal 2022 tentang euforia kelahiran dan makna kedatangan Kristus bagi manusia berdosa yang mengalami keterpisahan dengan kasih karunia Bapa. Menyambut hari raya kelahiran Sang Juru Selamat 25 Desember, mari kita memaknai melalui renungan natal 2022 tentang euforia kelahiran dan makna kedatangan Kristus bagi kita yang penuh dengan dosa, sehingga Allah yang Maha Pemurah mengutus Anak-Nya. Berikut renungan natal 2022 tentang euforia kelahiran dan makna kedatangan Kristus bagi manusia berdosa yang telah mengalami keterpisahan dengan kasih Karunia Tuhan Baca Juga Khotbah Misa Malam Natal Sabtu 24 Desember 2022 Yesus Datang sebagai Raja dan Pembawa Berkat Bagi Kita Manusia Sudah menjadi kebiasaan bagi kita untuk bersenang-senang, bergembira ria, dan bersukacita di saat natal dan tahun baru tiba. Musik dibunyikan, sampai tidak tahu waktu, tidak mengingat tetangga sebelah, apakah dia terganggu atau tidak, yang terpenting, saya bersukacita karena natal. Suasana ini hampir dialami oleh semua umat beriman. Sukacita natal membawa kita kepada sebuah situasi yang terlalu berlebih-lebihan dan dibuat-buat tanpa berlandasan benar dan sesuai konsep natal. Kelahiran memang selalu membawa sukacita dan kegembiraan yang amat besar. Apalagi kelahiran yang dirayakan ini adalah sang Juru Selamat Manusia. Melalui peristiwa ini sebaiknya kita memaknai melalui sajian renungan natal 2022 tentang euforia kelahiran dan makna kedatangan Kristus bagi umat manusia yang penuh dosa. Baca Juga Khotbah Hari Raya Natal 25 Desember 2022 Marilah Kita Pergi ke Betlehem untuk Melihat Apa yang Terjadi di Sana Kelahiran Yesus memang wajib bagi umat beriman untuk merayakannya. Namun satu hal yang harus kita pahami dalam menyongsong kelahiran Yesus adalah makna dibalik peristiwa kelahiran itu. Sudah jauh-jauh hari Tuhan Allah menjanjikan seorang penyelamat bagi Israel. Dari keturunan Daud dan Abraham akan lahir seorang Penyelamat. Dia datang sebagai Raja, Pembawa Berkat, dan Penebus dosa manusia. Apa yang dapat kita maknai dari labelitas yang melekat pada Yesus tersebut? Allah berjanji dan menepati janji tersebut dalam diri Tuhan kita Yesus Kristus. Namun apakah kita pernah berpikir bahwa dibalik janji itu, dunia sejak dahulu sudah tidak baik-baik saja? Terkini
bagusp Official Writer Apakah arti Natal yang sesungguhnya? Sekarang sudah dekat masa natal dan tiap orang mempunyai makna natal yang berbeda-beda. Apakah sebenarnya makna natal bagi kita orang yang percaya? Setiap orang memaknai arti cinta dalam makna yang berbeda-beda tapi ada satu kata yang selalu kita ingat ketika menyebutkan kata cinta, yaitu pengorbanan. Lalu apa yang dimaksud dengan pengorbanan ? Pengorbanan adalah suatu tindakan yang kita lakukan dengan atau tanpa diketahui orang tersebut untuk membuat mereka merasa bahagia tanpa mengharapkan timbal balik. Sehingga sangat wajar jika perasaan tanpa memiliki hati yang rela berkorban tidak bisa kita sebut sebagai cinta. Apapun pasti akan kita lakukan untuk membuat orang yang kita cintai bahagia tanpa memperdulikan apakah hal tersebut akan menguntungkan atau merugikan bagi diri kita sendiri. Hal ini yang dilakukan oleh Tuhan Yesus 2000 tahun yang lalu, Dia datang ke bumi untuk melepaskan belenggu dosa yang mengikat manusia dan memperbaiki hubungan kita dengan-Nya walaupun Dia sudah mengetahui secara pasti rasa sakit atas penolakan, hinaan dan siksaan yang Dia akan dialami selama berada di dunia. Semua itu Tuhan lakukan karena sangat mencintai manusia, Dia tidak ingin kita masuk ke dalam hukuman yang kekal, yaitu neraka. Baca Juga Dehidrasi Rohani Buat Kita Tinggalkan Makna Natal Sesungguhnya, Kenali 5 Tandanya Ini Lalu kenapa Tuhan menciptakan neraka, jika Tuhan tidak mau manusia masuk ke dalamnya ? Tidak pernah terpikir sedikit pun oleh Tuhan ketika Tuhan menciptakan Adam dan Hawa untuk manusia masuk ke dalam neraka karena sebenarnya Tuhan ciptakan untuk menghukum Lusifer dan para malaikat yang memberontak di surga. Namun ketika manusia jatuh ke dalam dosa dan Tuhan adalah Allah Maha Adil dan Allah Maha Kasih, Tuhan harus bersikap adil untuk tetap menghukum manusia, karena itu Tuhan rela untuk meninggalkan segala kenyaman-Nya lalu datang ke dalam dunia menjadi seorang manusia untuk menggantikan posisi kita untuk menanggung hukuman yang seharusnya kita dapatkan. Sehingga atas pengorbanan-Nya kita terbebas dari belenggu dosa dan kita memiliki kesempatan untuk bisa tinggal bersama-sama dengan-Nya di surga. Di atas adalah sepintas tentang pengorbanan yang Tuhan lakukan untuk kita dan pada tanggal 25 Desember ini ada momen spesial yang sudah kita tunggu-tunggu. Kita akan memperingati hari kelahiran Tuhan Yesus ke dalam dunia atau yang lebih dikenal dengan sebutan Natal. Apa yang terlintas dalam benak kalian jika mendengar kata “Natal”? Berkumpul dengan keluarga, bertukar hadiah, big sale Christmas di mall-mall, liburan akhir tahun atau kalian membayangkan bonus akhir tahun? Terlepas dari itu semua, kita harus benar-benar memaknai arti natal sesungguhnya, karena di momen ini kita mengetahui seberapa besar pengorbanan yang sudah Tuhan berikan kepada kita. Namun permasalahannya banyak dari kita yang menganggap Natal sebagai perayaan tahunan yang biasa saja, disinilah kita harus merubah pola pikir kita. Natal bukan hanya sekedar perayaan dengan datang ke gereja karena Natal adalah hari peringatan atas kelahiran Raja diatas segala Raja, yaitu Tuhan Yesus. Lalu, hal apa yang bisa kita lakukan untuk memaknai pengorbanan Tuhan di momen kelahiran-Nya ? Memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan Banyak hal yang bisa membuat kita kehilangan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan dan melakukan perbuatan yang menyakit-Nya, sebagai contoh Masalah, zona nyaman, kesuksesan, pekerjaan, sekolah, pacar, dll. Semua hal itu membuat kita menjauh dari Tuhan, kasih mula-mula yang kita miliki mulai tergerus. Jika hal ini mulai terjadi ingatlah betapa Tuhan mencintai kita dan telah membuktikan cinta-Nya dengan lahir di dunia untuk menebus semua dosa-dosa kita, sehingga sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk terus melekat didalam-Nya. Di momen natal ini merupakan momen yang tepat untuk kita memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan, perbaharui komitmen-komitmen sebagai anak-anak Kristus. Membuat target baru dalam bidang rohani dan menjadi berkat Setelah kita memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan, alangkah baiknya jika kita membuat target-target baru untuk meningkatkan kualitas kehidupan rohani kita. Sebagai contoh Menemukan panggilan hidup, sangat penting bagi kita menemukan panggilan hidup kita karena dari sana kita bisa menjadi berkat bagi orang-orang disekitar kita dan terus bertumbuh hingga menjadi anak-anak Tuhan yang dewasa. Menemukan talenta yang kita miliki, talenta adalah anugrah yang Tuhan berikan kepada kita, berkembang atau tidak berkembang talenta adalah pilihan kita masing-masing. Melalui talenta yang kita miliki inilah Tuhan ingin berkarya di dalam-Nya untuk memberkati orang lain maupun memberkati diri kita. Memang Tuhan tidak pernah menuntut kita untuk membalas kebaikan-Nya, namun kita harus menyadari apa yang sudah menjadi tugas kita sebagai anak-anak-Nya, yaitu tidak menyia-yiakan pengorbanan-Nya. Kedua tindakan di atas adalah sedikit contoh yang bisa kita lakukan untuk tidak menyia-yiakan pengorbanan-Nya dan memaknai momen natal lebih lagi. Mari kita berlomba-lomba untuk menjadi anak-anak Tuhan yang penuh dengan kemenangan dan mencapai garis akhir perlombaan. Selamat memaknai hari kelahiran Tuhan. “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman” - 2 Timotius 47 Sumber Halaman 1
Renungan Inspirasi natal untuk 4 telah sampai pada titik penantian kedatangan Kristus yang kedua kali, saya tidak sedang memberitahukan Anda bahwa Yesus sebentar lagi akan datang. Tidak. Tetapi saya ingin membawa Anda pada pengharapan yang sejati di dalam Kristus melalui renungan natal tahun 2021 saat akan memulainya, dari 1 mengapa natal begitu berharga? 2 Lalu ada apa dengan natal? 3 Bagaimana natal dapat mempengaruhi hidup kita? Dan 4 bagaimana natal adalah Injil yang harus ada di dalam hati dan pikiran Anda dan saya setiap hari. Meskipun bukan bulan pertanyaan di atas, tiba-tiba saja muncul di kepala saya, ketika saya menuliskan renungan ini dan saya benar-benar merenungkannya. Saya berdoa kiranya melalui renungan ini, Anda semakin mengenal Yesus, mengasihi Yesus dan memberikan kehidupan Anda pada Yesus karena Dialah pemilik kehidupan Anda sampai selama-lamanya. Selamat merenungkan 4 renungan Mengapa Natal Begitu Berharga?Ketika saya masih kecil, bulan Desember menjadi sangat berharga, karena natal sangatlah berharga. Bukan karena saya mengerti mengapa natal benar-benar berharga. Tetapi karena bulan ini sangatlah meriah. Mulai dari baju baru, celana baru, sepatu baru dan kampung halaman yang pada awalnya sunyi sepi. Seketika ketika natal hadir, kampung menjadi ramai. Ditambah lagi hadiah yang disediakan bagi kami anak-anak sekolah minggu, ini adalah penantian panjang selama 11 dari kampung lain, berbondong-bondong untuk datang menghadiri natal di kampung yang satunya. Demikianlah setiap kampung, akan kebagian ramai ketika natal tiba. Acara dimulai dengan adanya rumah yang disediakan untuk masak-masak, suara ibu-ibu dapat mulai terdengar, suara mesin lampu terdengar 24 jam, di mana yang biasanya hanya 6 kejadian di masa kecil tentang Natal, sangatlah berharga, jika saya mencertitakan setiap detail keberhargaan natal berdasarkan apa yang terjadi di masa kecil. Maka tulisan ini sangat panjang dan Anda hanya akan mengetahui budaya orang-orang Kalimantan di pedalaman ketika menyambut natal. Dan ini bukan makna sejati dari Natal, bukanlah teologi Natal yang sejati dan bukan yang benar untuk natal yang sejati bukan cerita saya, bukan budaya saya, bukan kebiasaan orang Kalimantan Timur ketika merayakan natal. Semua ini tidak menjadikan natal berharga, tidak menjadikan natal lebih baik dan lebih istimewa. Karena ketika bulan Desember berakhir, dunia terasa sangat sunyi dan tanpa adanya makna yang sesungguhnya dari dasarnya natal sangatlah berharga. Lalu pertanyaannya. Mengapa? Ketika saya dewasa, natal menjadi biasa-biasa saja, ketika SMA tepatnya, tidak ada keceriaan seperti di masa kecil, padahal dengan kondisi, situasi yang sama. Kampung tetap ramai, orang-orang memasak dan banyak hidangan. Tetapi ada yang berbeda di masa dewasa, ada pencarian di kedalaman diri. Untuk benar-benar dipuaskan oleh Natal. Bukan karena natal di kampung menjadi ramai, bukan karena adanya makanan yang banyak. Bukan karena pakaian baru. Dan bukan hal-hal yang terlihat, ini tentang kedalaman diri yang mencari sesuatu, tentang natal. Pencarian yang ditemukan di AlkitabSaudaraku, mari kita beralih dari kebiasaan kita merenungkan natal berdasarkan kenangan yang tidak akan terulang. Kita datang ke Alkitab, mengapa natal begitu berharga? Saya akan membawa Anda pada kitab 15, 8 TB Bangunlah, hai pemabuk, dan menangislah! Merataplah, hai semua peminum anggur karena anggur baru, sebab sudah dirampas dari mulutmu anggur itu! Merataplah seperti anak dara yang belilitkan kain kabung karena mempelai, kekasih masa Anda sekarang bertanya lagi, apa hubungannya, keberhargaan natal dan ayat di atas. Baiklah saya ingin Anda mengerti kitab Yoel. Pertama-tama tema dari kitab adalah Hari Tuhan yang besar dan Mengagumkan; Nilai dan kepentingan kitab ini akan membawa Anda dan saya pada janji Allah dibalik natal. Yaitu tentang Allah Imanuel Yoel 228-29. Yang dihenapi di Kisah Para Rasul pada hari Pentakosta KPR. 2Kita harus mengerti bahwa Anda dan saya adalah pemabuk yang digambarkan di dalam kitab Yoel, memang kitab ini ditujukan kepada orang-orang Yehuda pada masa itu, karena mereka telah berdosa, mabuk dan menyembah berhala. Mereka tertidur lelap dalam kemabukkan. Mereka merasa bahwa semuanya baik-baik saja. Ketika saya merenungkan kebahagiaan saya di masa kecil, semua itu Kesia-siaan belaka, saya melihat maut yang mendalam mengintip bahkan menelan kehidupan orang-orang yang merayakan natal tanpa mengerti apa itu natal dan mengapa itu penting. Sehingga natal tidak menjadikan orang-orang Kristen bertobat, berkabung dan menyerahkan diri mereka kepada Kristus yang adalah Tuhan. Injil benar-benar tidak diberitakan ketika natal dirayakan. Saya benar-benar merasa miris ketika merenungkan hal 1 kitab Yoel memberikan kepada kita satu gambaran dari kengerian murka Allah, ini adalah murka kudus dan kebencian akan dosa yang mendalam dari Allah yang Kudus dan suci. Natal seharusnya mengingatkan Anda dan saya akan keseluruhan kitab Suci/Alkitab bahwa Anda dan saya adalah orang berdosa yang layak dimulai dari Kejadian 3, dan ini diakhiri pada kitab Wahyu yaitu penderitaan kekal bisa juga bersukacita bersama-sama Kristus Sang Natal. Natal adalah berita sukacita tetapi pada saat yang sama saya harus jujur ini adalah kabar buruk. Karena barangsiapa menolak Kristus dan tidak percaya kepada Dia sabagai Tuhan dan juruselamat. Orang tersebut masih ada di bawah kengerian murka kekal Allah Bapa. Kristus sebagai Tuhan artinya Anda dan saya taat kepada Dia dan hidup kita adalah milik-Nya. Kita tidak berhak atas diri kita akan menjadi sangat berharga, ketika Anda menyadari hal ini, yaitu Anda dan saya berdosa dan benar-benar layak binasa. Natal yang sejati sangat berharga, ketika kita menyadari akan dosa kita, marilah kita merenungkan Yoel 218 TB “TUHAN menjadi cemburu karena tanah-Nya, dan Ia belas kasihan kepada umat-Nya.”Natal berharga, karena Allah menjadi manusia ini adalah wujud nyata dari belas kasihan Allah, Natal adalah Injil Yesus Kristus, Allah yang cemburu itu telah memberikan kepada kita satu pengharapan untuk menyatukan kasih-Nya yang mendalam dengan manusia berdosa, sehigga manusia dikuduskan hanya melalui kekudusan Yesus Kristus, dibenarkan karena kebenaran Yesus Kristus. Inilah natal, semuanya tentang berharga, karena Allah menjadi manusia, Yesus nama-Nya untuk memberikan belas kasih yang sempurna bagi pendosa yang layak berharga, karena natal adalah panggilan untuk bertobat, untuk mati atas dosa, untuk melihat bahwa sukacita sejati hanya ada ketika Anda dan saya kudus di hadapan Allah sehingga kita dimampukan untuk hidup kudus bagi Allah dan melakukan kehendak Allah dalam kemuliaan yang Ia berharga karena Yesus adalah Imanuel, Yoel 229 TB “Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan kaan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.” Allah bersama-sama dengan kita, ketika Roh Kudus di dalam kita, Dialah yang menginsapkan kita akan dosa, memberikan kekuatan, memberikan keberanian, dan penghiburan sejati. Keberhargaan natal, tidak bisa lepas dari Kristus, untuk merenungkan Dia saja setiap hari, menikmati Dia saja setiap saat dan hidup hanya bagi-Nya dalam susah mau pun senang. Untuk menutup renungan yang pertama ini tentang natal. Mari bersama-sama kita Yohanes 15, 8-10 FAYH Inilah Firman Allah kepada kami untuk diteruskan kepada Saudara bahwa Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jikalau, kita berkata bahwa kita tidak berdosa, kita hanya menipu diri sendiri dan tidak mau menerima kebenaran. Tetapi, bila kita mengakui dosa kita kepada-Nya, Ia pasti mengampuni dan menyucikan kia dari dosa itu. Allah patut melakukan hal itu untuk kita, karena Kristus telah matu untuk menyucikan kita dari dosa. jika kita mengaku bahwa kita tidak pernah berdosa, kita berdusta dan menganggap Allah pendusta, sebab Ia mengatakan bahwa kita telah Ada Apa Dengan Natal?Kita akan memulainya di Yohanes 11 di mana pada mulanya adalah Firman. Lalu kita beranjak ke Yohanes 114. Firman itu menjadi manusia, Firman yang adalah Allah dan yang menjadi manusia inilah yang menjadi jawaban. Dari pertanyaan ada apa dengan natal. Saudaraku, saya akan terus memberitahukan Anda dan mengajak Anda untuk terus merenungkan hal yang sangat penting ini. Bahwa natal adalah tentang adalah janji Allah yang telah Ia beritakan sejak manusia pertama jatuh. Bahwa Kristus meremukkan kuasa dosa. Kita dapat bersama-sama berkata, “wahai maut di manakah semangatmu, wahai dosa di manakah sengatmu?” Keberanian ini datang dari Allah yang telah selesai menyelesaikan masalah dosa, melalui Natal. Baiklah kita melihat kepada Kristus Sang Firman, bahwa Natal adalah karya penebusan, karya salib, karya yang sempurna untuk menjadikan manusia yang seperti uap. Hidup dalam makna yang sejati dan tujuan manusia diciptakan untuk memuliakan natal, kita dapat mengerti kasih dan keadilan, dua sifat yang berbeda disatukan. Sebuah pradoks yang sulit untuk dapat dimengerti oleh akal sehat Anda dan saya. Kita tidak dapat mengerti hal yang indah ini tanpa Roh Kudus membukakannya bagi kita, kita adalah orang berdosa dengan kebenaran kita yang sangat-sangat kacau dan menyedihkan, bahkan banyak orang-orang bertanya, bagaimana mungkin Allah dapat menjadi manusia? Bagaimana mungkin manusia adalah Allah? Dan bagaimana mungkin Allah yang luar biasa sempurna mau menjadi hina seperti manusia? Hati dan pikiran manusia yang telah jatuh ke dalam dosa, dengan definisi yang sangat terbatas. Seringkali tidak ingin mengakui fakta bahwa Allah Mahakuasa dan dapat menjadi apa saja yang Ia inginkan. Allah bukanlah manusia yang justru ingin menjadi Tuhan, Allah bukanlah manusia yang ketika ada di tahta yang megah lalu dengan keangkuhan, menindas yang lemah. Allah bukanlah Raja yang kejam, walau pun Ia telah di sisi lain, ada apa dengan natal? Di dalam kasih natal ada keadialan yang ditimpakan kepada Sang Bayi Natal yang ada di dalam palungan. Memang kasih harus selalu konsisten ada di dalam diri Allah, tetapi pada saat yang sama keadilan selalu ada juga di dalam diri Allah yang kudus. Maka dari itu ketika kita merenungkan natal, haruslah padangan hati dan pikiran kita tertuju pada Kristus yang disalibkan itu. Ada apa dengan natal? Wujud dari kasih dan keadilan, Firman yang menjadi manusia itu disalibkan. Di dalam Natal ada Salib yang kematian kekal atas dosa, ada penyangkalan diri dan ada perintah untuk mengikut Yesus. kita dapat mengikut Yesus, karena kita juga telah bangkit bersama-sama dengan Yesus. bukankah ini Injil, Kabar Baik. Anda yang layak binasa, menerima Kristus dan belas kasih yang sempurna. Untuk menutup perenungan ini, saya ingin bersama-sama dengan Anda, memuji Tuhan berdasarkan 184 TB Terpujilah TUHAN, seruku; maka aku pun selamat dari 1847 TB TUHAN hidup! Terpujilah gunung batuku, dan mulialah 3122 TB Terpujilah TUHAN, sebab kasih setia-Nya ditunjukkan-Nya kepadaku dengan Ajaib pada waktu berikan hati dan pikiran kita di masa-masa natal 2021 ini, untuk merenungkan Kristus yang ada Natal itu sendiri dan Injil yang sejati dan abadi layak menerima setiap sembah kita, hanya Dialah yang layak menerima semua kehidupan kita sampai selama-lamanya Dialah pujian dari hati dan pikiran. Bagaimana Natal Dapat Mempengaruhi Hidup Kita?Hanya ketika yang menjadi fokus Anda adalah Yesus, maka natal dapat benar-benar berharga, memberikan definisi baru bagi kehidupan dan sukacita yang sejati dan abadi. Karena Yesus adalah Allah yang kekal dan di dalam kekekalan tidak ada rasa bosan, ini adalah kepuasan yang berasal dari Allah yang puas dengan diri-Nya sendiri. Dan manusia hanya dapat dipuasakan di dalam kepuasan itu adalah kepuasan yang kudus, persekutuan dengan penuh kasih, cinta yang membuahkan penyembahan dengan penuh kekaguman. Natal dapat memberikan cara padang yang baru bagi Anda dan saya, ketika Yesus ada di pusat kehidupan kita dan kita dimampukan untuk melihat satu hal terpenting yang harus ada di dalam diri kita, yaitu kekudusan. Natal mempengaruhi kehidupan kita, karena di dalam Kristus kita mendapatkan kasih yang sejati. Kasih yang sejati ini berharga dan memberikan cara pandang yang baru. Ketika kita sadar bahwa kasih kita pada diri sendiri adalah kasih yang menyesatkan. Kasih yang memberikan kita kehidupan yang mati di dalam dosa dan tidak berharga sampai dari Allah di dalam Kristus berharga, karena kita disadarkan bahwa kasih dunia kepada kita adalah kasih yang memberikan kita tekanan yang memilukan. Kita berjuang untuk dikasihi dunia dengan berbagai cara, tapi pada akhirnya kekecewaan yang kita dapatkan. Sebab dunia sedang berdusta dengan segala janji manis. Jika Anda mendapatkan kefanaan yang mewah, seolah-oleh itu memberikan kebahagiaan. Tapi akhirnya Anda kosong, fana dan tidak berdaya, kedalaman diri Anda mencari kesadaran akan kengerian dari dosa, kenikmatan sementara kehidupan. Baik itu perbuatan baik di mata manusia dan jahat di mata manusia, baik itu yang tersembunyi dan nyata-nyata. Semua itu adalah pemberontakan kepada Allah. Kita sadar akan semua ini, maka kesadaran inilah yang membawa Anda dan saya pada Natal yang benar-benar mempengaruhi hidup kepada Allah menjadi yang utama, karena Allah melalui Yesus lebih dulu mengasihi kita dengan memberikan diri-Nya menjadi dosa 1 Yohanes 419, Roma 837. Dia diremukkan di atas kayu salib. Bahkan Dia menjadi sangat hina, agar Anda dan saya yang hina mendapatkan kemuliaan-Nya ketika kita percaya kepada Dia. Kasih yang mendalam kepada Allah, memberikan kepada kita kasih kepada sesama manusia. Sebab hati Allah menjadi bagian kita, kasih Allah menjadi kasih kita dan apa yang menjadi rancangan Allah kita tunduk dan taat untuk adalah kasih yang membawa sesama kita kepada Kristus, karena Natal adalah Injil, berita tentang Yesus yang adalah Allah manusia dan menebus dari dosa. Hanya ketika Roh Kudus di dalam kita, maka kita dimampukan untuk memberitakan Injil kepada orang terdekat kita, kita memberitakan apa yang telah kita nikmati. Yaitu Injil Yesus Kristus, kita lebih dulu dipengaruhi oleh Injil, kehidupan yang benar-benar berkelimpahan di dalam jiwa kita sehingga apa yang kita bagikan adalah kehidupan yang benar-benar mengenal Yesus, bersekutu dengan Yesus dan merasakan kasih yang mengubahkan dari akhirnya, ketika Natal mempengaruhi kehidupan kita, kita menjadi berkat bagi sesama. Kita bertobat, kita dimampukan hidup saleh, menikmati Allah dan memberitakan Allah kepada sesama, di dalam Kristus, kita dipanggil untuk menjadi serupa dengan Dia dan memberitakan Dia. Demikianlah Natal, mempengaruhi Bagaimana Natal Adalah Injil Yang Harus Ada Di Dalam Hati dan Pikiran Anda dan Saya Setiap Hari? Meskipun Bukan Bulan masuk pada penerapan praktis dari perenungan Natal. Pertama-tama kita harus mengerti bahwa Natal adalah Kabar sukacita yang diawali dengan kabar buruk. Di mana yang mulia menjadi hina, artinya Anda dan saya harus berhenti menganggap diri kita mulia, kita harus menyangkal Natal dapat benar-benar selalu ada di dalam hati dan pikiran kita, ketika cara pandang kita tentang keberhargaan perayaan natal Natal benar, sejati dengan teologi yang Akitabiah dan berpusat pada Kristus, sehingga kita dapat melihat pristiwa Natal sebagai kedatangan dari Pribadi mulia penuh kasih kepada manusia yang lemah, jahat, tidak berdaya, tidak berpengharapan dan hidup dalam kegelapan dunia yang telah jatuh ke dalam ada di dalam hati dan pikiran kita, Kristus yang telah datang ke dalam kehidupan kita, kita merenungkan Dia setiap saat, kita berdosa setiap saat berdasarkan Alkitab. Dan kita benar-benar menyadari kehadiran Kristus dengan cara, hidup yang saleh dan beribadah dalam setiap aktifitas kita dan percakapan kita. Lakukan segala sesuatu untuk kemuliaan Allah 1 Korintus 1031. Doa-doa kita berdasarkan Alkitab. Ketiga, pengertian Alkitab yang benar, di mana Alkitab pada dasarnya sedang memberitakan Yesus, baik itu di PL dan PB. Ketika Anda membaca Akitab dan merenungkan bahkan mempelajarinya. Kita bertemu dengan Yesus yang kudus, memberikan kekuatan, Dia yang telah menebus kita dari dosa, dan dengan penuh kasih memperbaharui kita untuk menjadi umat hidup dengan kesadaran, bahwa hidup kita bukan diri kita lagi melainkan Yesus yang hidup di dalam kita dan kehidupan kita benar-benar menginginkan Yesus, merindukan kedatangan Yesus dan hanya Yesus yang menawan pikiran dan hati kita, baik itu keindahan-Nya, kasih-Nya, kekudusan-Nya, kesalehan-Nya, kebenaran-Nya dan ketaatan-Nya kepada Allah Bapa sampai mati Injil setiap hari, bagaimana Firman pada dasarnya adalah Injil, yang membawa Anda dan saya hidup kudus, saleh dan semakin mengasihi Allah dan menginginkan Kristus. Mendekatlah pada Alkitab, bacalah Alkitab, renungkan itu, hafalkan ayatnya dan lakukanlah disiplin rohani. Berdoalah untuk rancangan ini, bahwa Anda harus melakukannya secara pribadi, untuk pertumbuhan iman pribadi, tidak terlihat oleh orang banyak, tidak akan ada yang memuji Anda, tidak aka nada yang mengatakan. Bahwa Anda luar biasa. Tetapi esensi dari Kekudusan hidup diawali dengan ibadah pribadi, menikmati hadirat Tuhan secara pribadi, dengan doa dan Firman kehidupan yang dipengaruhi oleh Natal yang adalah Injil. Adalah kehidupan yang bersukacita, kehidupan yang menjadi berkat. Melalui kita nama Yesus dikenal dan tidak ada yang lebih penting dari ini, semua ini dimulai dari Pribadi yang merenungkan Injil dan Injil benar-benar menjadi pusat dari kehidupan harian Anda dan itu kehidupan yang berpusat pada Alkitab, dan doa-doa yang berpusat pada Alkitab. Adalah wujud praktis dari penyangkalan diri. Di mana Anda tanpa dilihat banyak orang, tetap setia memberikan diri Anda bagi Allah, sebagai persembahan yang hidup dan kudus karena telah dikuduskan oleh Yesus, inilah ibadah yang sejati Roma 121-2.Baca JugaAyat Alkitab tentang NatalPuisi Natal Tahun 2021Saya ingin Anda merenungkan Roma 116-17 TSI, karena inilah Esensi Natal, di mana Injil adalah kekuatan Allah yang memberikan keselamatan. “Saya bangka sekali akan Kabar Baik INJIL itu, karena Allah bekerja melalui kabar yang penuh kuasa itu untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya penuh kepadanya – baik orang Yahudi maupun yang bukan Yahudi. Karena kabar itu menyatakan bagaimana Allah membenarkan manusia di hadapan-Nya – yaitu hanya karena percaya saja. Hal itu sesuai dengan yang tertulis dalam Firman Allah, “Orang yang dianggap benar oleh Tuhan akan hidup untuk selama-lamanya karena percaya penuh kepada-Nya.””Penjelasan dari John Calvin berikut ini akan memberikan kepada kita pengertian yang mendalam akan Injil dan penyengkalan diri sehingga hidup kita benar-benar hidup hanya untuk Kristus saja; Dalam buku berjudul “Mutiara Kehidupan Kristen.” 13, 18“Injil bukanlah doktrin lidah, melainkan doktrin kehidupan. Injil tidak dapat dipahami oleh rasio dan memori semata, tetapi Injil dipahami sepenuhnya ketika Injil itu menguasai seluruh Jiwa da menembus sampai ke relung-relung hati yang terdalam.”Penyangkalan diri, “Kita bukanlah milik kita sendiri, karena itu seharusnya kita tidak mengejar keinginan daging. Kita bukanlah milik kita sendiri lagi; karena itu hendaklah kita berhenti memikirkan diri kita dan keinginan-keinginan kita. Kita adalah milik Allah; karna itu marilah kita hidup bagi Dia, kita mati bagi Dia. Kita milik Allah, maka dari itu hendaknya semua hikmat dan kehendak-Nya menguasai kehidupan kita.”Merenungkan Injil Firman dan Doa.Melepaskan perhatian pada diri sendiri Menyangkal diri, memikul salib dan Ikut Yesus.Dan hidup bagi sesama untuk kemajuan pemberitaan Injil Menikmati Yesus dan Amanat Agung.Ketika prinsip di atas, adalah penerapan praktis yang dapat Anda lakukan ketika Natal setiap hari ada di dalam hati dan pikiran Anda, menawan kehidupan Anda hanya bagi Dia dan segala kemuliaan bagi Dia saja sampai selama-lamanya.
Dec 24, 2015 in church Selamat hari Natal kepada teman-teman semua. Saya senang bila teman-teman turut mendapatkan berkat melalui website yang berisi refleksi dan perenungan pribadi mengenai kehidupan Kristen dan juga pengalaman-pengalaman kami. Website ini telah berkembang hampir 3 kali lipat di tahun 2015, semenjak perubahan di tahun 2013 yang lalu. Jumlah pengunjung website menjadi hampir 2,5 kali lipat dan jumlah halaman yang dibaca naik 2 kali lipat. Dan dalam artikel ini masih dalam suasana Natal, ijinkan saya membagikan perenungan Natal Apa makna Natal bagiku? Apa Makna Natal? Apa Makna Natal Bagiku Pertanyaan ini semestinya ada dalam benak kita sepanjang tahun, tidak hanya saat pohon Natal dihias dan lantunan musik dan lagu Natal dimainkan di bulan Desember saja. Apa makna Natal? Adakah Natal membawa perubahan dalam diriku? Adakah Natal membuatku belajar tentang Allah? Mari kita bersama-sama merenungkannya seperti yang tertulis dalam Lukas 2. Kehadiran Allah di dalam dunia dalam rupa Yesus menunjukkan sedemikian besarnya kasih Allah. Ketika dulu bangsa Israel berkhianat dan menentang perjanjian dengan Allah dan melawan segala Nabi dan firman yang disampaikan Allah, Allah menghukumnya dengan pembuangan ke negeri Babel. Suasana Israel dan Yehuda juga porak-poranda akibat dihancurkan oleh Babel dan Asyur. Namun, meskipun begitu, Allah tidak berarti membenci dan selamanya meninggalkan umat-Nya. Allah memberikan harapan baru lewat kelahiran Mesias di kota Betlehem, yang kita rayakan sebagai hari Natal. Para gembala menjadi saksi pertama berita sukacita tersebut. Mereka yang pertama mendapatkan kabar kelahiran sang Mesias yang disampaikan oleh para Malaikat Lukas 28-14. Sungguh menarik mengetahui bahwa para Malaikat tidak hanya ditugaskan menyampaikan kabar kelahiran Yesus kepada para gembala saja, namun juga para Malaikat memuji Allah bersama dengan sejumlah besar bala tentara sorga. “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya” Lukas 214. Kita dapat melihat begitu besarnya sukacita sorga menyambut kedatangan Allah ke dunia. Di sinilah kita memahami sesungguhnya apa makna Natal bagi diri kita. Natal adalah di mana Allah sepatutnya dimuliakan oleh seluruh alam semesta. Seluruh alam semesta akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan, seperti yang disampaikan dalam Habakuk 214. Seluruh umat akan memuji dan mengagungkan Allah Mahakuasa dan Maha Ajaib atas karena karya-Nya yang agung. Di sinilah kita memahami makna Natal. Natal adalah momen di mana kita kembali diingatkan untuk senantiasa mengagungkan dan meninggikan Allah sang Pencipta yang Maha Kasih dan Maha Rahim. Pengenalan akan Allah yang Maha Kasih lewat momen Natal itulah yang membawa damai sejahtera di bumi. Semakin kita mengenal Allah dan kasih Allah, kita akan semakin bersyukur, dan mendapatkan damai sejahtera dalam hidup. Apakah Natal itu? Mengapa Allah harus datang ke dalam dunia dalam Yesus? Alasannya untuk menunjukkan dan memperlihatkan kemuliaan dan keajaiban kasih Allah. Lewat Natal kita memahami Allah bukannya Allah yang jauh dan tidak peduli, namun Allah yang sangat kasih dan memperhatikan kita satu per satu. Pengenalan akan Allah inilah yang akan memberikan sukacita dan damai sejahtera bagi kita dalam menjalani kehidupan. Meskipun ada masalah dan tantangan yang berat menghadang, kita percaya Allah tidak berubah dan mempedulikan kita satu per satu. Inilah makna Natal bagiku. Dan alangkah bahagianya mendapati teman-teman juga merasakan sukacita yang sama dari Allah. Sekali lagi saya mengucapkan selamat hari Natal bagi kita semua! Syalom! Sumber gambar Recommended for you
renungan kristen tentang makna natal